Aritmia sinus, atau detak jantung yang tidak normal, biasanya disebut aritmia.
Aritmia sinus adalah detak jantung abnormal yang terlalu cepat atau terlalu lambat. Ini dapat terjadi sendiri atau bersamaan dengan gejala terkait lainnya.
Aritmia sinus biasanya tidak berbahaya dan biasanya tidak membahayakan pasien. Namun, penyakit ini bisa sangat berbahaya dan menyebabkan komplikasi fatal bagi penderitanya jika tidak terdeteksi dan diobati tepat waktu. Aritmia sinus umumnya dikenal sebagai TCC (tics dan polip), PCOS (ovarium polikistik), dan hipertensi. Dipercaya bahwa sekitar 60% orang memiliki satu atau lebih aritmia ini. Angka ini berdasarkan penelitian dari seluruh dunia.
Aritmia sinus dapat menyerang siapa saja, meskipun lebih sering terjadi pada wanita. Penyebab paling umum dari aritmia sinus adalah sinusitis atau sinusitis badak.
Aritmia sinus bisa sangat serius dan mengancam nyawa. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel, yang keduanya dapat menyebabkan kematian. Selain itu, beberapa kasus aritmia sinus bahkan mungkin tidak menimbulkan gejala, yang berarti bahwa tidak terdeteksi selama beberapa waktu sebelum menjadi fatal.
Aritmia sinus sering disalahartikan sebagai ritme normal yang kita semua alami di dalam tubuh kita. Satu-satunya cara nyata untuk menentukan apakah Anda menderita aritmia sinus adalah meminta dokter memeriksakan Anda.
Ada banyak penyebab aritmia sinus. Diantaranya adalah peradangan dan infeksi kronis, tekanan darah tinggi, asupan antibiotik yang berlebihan, gagal jantung kongestif dan asupan cairan yang berlebihan, diabetes, infeksi virus, alergi, dan obat-obatan tertentu seperti beta-blocker.
Aritmia sinus cenderung lebih umum pada orang dengan sinusitis kronis, yaitu sinus yang meradang yang tidak dapat diobati dengan antibiotik. Bentuk sinusitis ini biasanya muncul dengan sendirinya melalui sakit kepala dan demam.
Tanda-tanda sinusitis lainnya termasuk keluarnya cairan dari hidung dan demam.
Salah satu pilihan pengobatan untuk kondisi ini adalah dengan mengurangi jumlah antibiotik yang diminum. Ada juga obat yang terkadang diresepkan untuk mengobati kondisi ini, seperti ranitidine, lamotrigine dan albendazole. Antihistamin sering digunakan untuk mengobatinya, serta iontophoresis, yaitu proses mengalirkan listrik melalui aliran darah untuk mengeluarkan produk limbah dari darah. Pengobatan biasanya dimulai dengan antibiotik sinus dan antihistamin kemudian digunakan untuk mengobati infeksi sinus yang menyebabkan aritmia. Obat antihipertensi, seperti beta-blocker, juga sering digunakan sebagai terapi pelengkap untuk mencegah terjadinya aritmia sinus.
Pilihan pengobatan umum lainnya adalah dengan menggunakan alat pacu jantung untuk memperlambat atau menghentikan detak jantung Anda. Perangkat ini terkadang digunakan untuk mengobati aritmia yang disebabkan oleh tumor. Alat pacu jantung ini juga dapat digunakan untuk merawat pasien yang menderita aritmia jantung, tetapi penting untuk diperhatikan bahwa alat pacu jantung ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh pasien asma, karena dapat menyebabkan gangguan sementara pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko serangan asma.
Perawatan alami juga sangat umum, dan ada berbagai perawatan homeopati yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini. Salah satu cara paling populer untuk mengobati aritmia sinus adalah dengan menggunakan ramuan, karena ramuan itu dikenal sangat efektif dalam meredakan nyeri, bengkak dan peradangan serta memperlambat detak jantung.
Minyak pohon teh dan minyak kayu putih adalah beberapa contoh bahan yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi sinus. Minyak peppermint dan spearmint juga efektif melawan sinusitis. Eucalyptus adalah agen anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi sinus.
Banyak tumbuhan dan tumbuhan lain juga telah digunakan untuk mengobati kondisi sinus. Misalnya, minyak kayu putih tumbuhan Australia dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyumbatan sinus. Contoh lain termasuk peppermint dan kunyit juga bisa efektif karena merupakan agen anti mikroba dan anti virus.
Jika Anda telah didiagnosis menderita aritmia sinus, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk mendiskusikan kemungkinan pembedahan untuk memperbaiki kondisi sinus Anda. Namun, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengontrol kondisi Anda.